Masa-masa Botak a.k.a MABA (Mahasiswa Baru) dan kini Satria telah mencapai semester akhir a.k.a MAGA (Mahasiswa Galau),
Galau ? Why ?
memang sudah sepatutnya mahasiswa tingkat akhir galau.
Tapi bukan karena urusan cinta, pertemanan, keuangan atau pun karena hilangnya pakaian dalam yang dijemur di jemuran kostan...BUKAN !! bukan itu sob
Meningkatnya produksi hormon kortisol penyebab stress pada mahasiswa tingkat akhir umumnya disebabkan oleh PKL dan TA
Kenapa?
Silahkan terus membaca posting ini dan jawabanya belum tentu pasti anda temukan.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa kejadian kampret yang biasanya dialami oleh mahasiswa kampret(saya dan teman saya) saat PKL yaitu :
- Semangat pergi ke kantor untuk PKL namun tiba-tiba saja mentor sedang dinas ke luar kota.
- Mengerjakan tugas dari mentor dengan penuh percaya diri tiba-tiba saat selesai dan akan diperiksa dianggap salah semua dan harus ngulang dari awal. ( Sorry buat yg ngerasa :p )
- Aplikasi yang dibuat untuk tugas PKL akan dipakai untuk tujuan komersil perusahaan. Sebenarnya bukan masalah, tapi lain cerita jika si pembuat aplikasi mengharapkan uang rokok dari si mentor ataupun kantor :D ( Sekali lagi sorry buat yg ngerasa, kerahasiaan nama terjamin )
- Saat di perjalanan pulang dari tempat PKL, tiba-tiba hujan deras.
- Membeli makan siang di area kantor dengan harga fantastis, seperti Sate Kambing dengan harga 25rb@10 tusuk.
- Bertemu dengan beberapa karyawati muda di kantor dan berusaha bersikap sopan namun justru digodain hmmmm...Godain balik.
- Saat mulai lelah dari rutinitas PKL selama satu hari penuh, justru mentor minta tolong agar diantar untuk membeli tiket konser Musik Jazz.
- Merasa tidak nyaman karena lebih suka bekerja di lapangan dibanding bekerja di kantor. ( Tapi Wi-Fi kantor melulu digunakan Sorry bray kalau ngerasa :D )
segitu dulu aja.
nanti sambung lagi.
nanti sambung lagi.
alasan saya menulis tulisan ini bukan karena ingin cari perhatian atau apapun, tapi hanya sedikit pelampiasan atas kegalauan saya selama PKL.
Okesip, bye~.
Okesip, bye~.
